Pages

Thursday, August 01, 2013

GALILLEO MENANTANG TEORI ARISTOTELES


Untuk mewujudkan keinginan  dan tujuan , seringkali kita dihadapkan pada tantangan untuk merubah pandangan ataupun persepsi orang lain tentang sesuatu, sesuai dengan fakta dan keyakinan kita.   Banyak orang bependidikan tinggi yang tidak bersedia mengubah pikirannya walaupun telah dihadapkan pada kebenaran yang nyata.

Selama berabad abad lamanya, Aristoteles dipandang sebagai pemikir yang sangat dikagumi, dan tidak mungkin salah. Beliau berpendapat bahwa semakin berat benda, semakin cepat pula jatuh di atas tanah. Pada Tahun 1959 Galileo berusaha membuktikan kebenaran Sang Maestro legendaries tersebut. Yang dilakukan oleh Galileo  adalah menjatuhkan dua benda yang memiliki berat berbeda dari atas menara miring Pisa. Jika benda yang lebih berat ternyata jatuh lebih cepat dibanding benda yang lebih ringan, maka harus diakui bahwa pendapat Aristoteles benar.

Pada Percoban di atas Galileo memanggil para profesor terpelajar ke landasan menara. Kemudian Dia menjatuhkan benda seberat 1 pon dan 10 pon dari atas menara secara bersamaan.  Ternyata kedua benda mendarat di tanah dalam waktu yang sama. Artinya, secara nyata para professor yang terpelajar tersebut telah menyaksikan sendiri bahwa teori Aristoteles salah.

Tetapi kepercayaan yang sangat kokoh terhadap tokoh legendaris selama berabad abad ini mengakibatkan para professor yang terpelajar tersebut menyangkal fakta yang telah mereka saksikan sendiri. Mereka tetap meyakini bahwa Aristoteleslah yang benar.

Demikian pula Pada waktu Galileo membuktikan kebenaran teori Copernicus bahwa bumi beredar mengelilingi matahari, beliau harus menghabiskan sisa hidupnya dalam tahanan rumah, karena menentang kepercayaan pada waktu itu.

Oleh sebab itu, Apabila selama ini anda berusaha mempengaruhi persepsi ataupun pendapat orang lain, atau bahkan ingin merubah perilakunya, dan mendapatkan perlawanan sengit, itu adalah hal yang wajar. Mengapa?

Karena  terdapat Sistem Aktifasi Retikular (SAR)yang ada pada otak  limbic kita. Salah satu fungsi  SAR adalah menyaring informasi yang tidak diperlukan atau informasi yang tidak dikehendaki.  Informasi yang sesuai dengan kepercayaan yang sudah ada di dalam diri kita akan diterima, sebaliknnya informasi yang bertentangan dengan beliefe sistem akan ditolak.

Sistem Pengaman pikiran ini juga seringkali menolak ide perubahan yang baik, walaupun ide itu berasal dari pikiran sadar kita sendiri, apalagi dari pikiran orang lain. Ada beberapa cara untuk menerobos Sistem Aktivasi Retikular, dan membuat perubahan  : 
  •  Repetisi / pengulangan. Ide  yang disampaikan secara terus menerus atau kebiasaan yang dilakukan berulang kali akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar dan menjadi kebiasaan.
  •  Identifikasi kelompok.Kita cenderung mengikuti trend, ataupun kebiasaan yang dilakukan orang di sekeliling kita.
  •  Ide Otoritatif. Ide yang berasal dari tokoh yang dihormati, pakar, ataupun orang yang dikagumi
  • Emosi. Kejadian atau pernyataan yang dilambari oleh emosi yang intensif, baik emosi positif maupun negative
  • Hipnosis.Menggunakan teknik komunikasi yang  menerobos  critical area dari kesadaran, dan masuk ke pikiran bawah sadar.
Banyak buku yang membahas teknik teknik di atas secara detil, diantaranya “Piece of Mind” karya Sandy McGregor, “Rahasia Kekuatan Pikiran Bawah Sadar” karya Dr Joseph Murphy, “Reprogramming Subconcious Mind” karya Dr. Muruga, dll.

Salam sukses
handoyoputro