Pages

Friday, June 29, 2018

MENJADI DIRI SENDIRI VS PERUBAHAN


MENJADI DIRI SENDIRI VS PERUBAHAN


Kemarin saya bertemu dengan seorang yang sukses di bisnisnya. Setelah presentasi bisnis,beliau meminta “pandangan” dari saya, apakah presentasinya cukup bagus atau tidak. Kemudian saya katakan bahwa presentasinya sangat bagus, karena mampu berbicara 2 arah dengan cara melibatkan audien. Teknik “matching leading” yang dia gunakan membuat pendengar dengan semangat “melibatkan diri” dalam sesi presentasinya.

Kemudian Beliau mengatakan bahwa, ketika melakukan “presentasinya” itu, dia merasa “tidak menjadi dirinya sendiri”. Ada sedikit rasa bersalah karena merasa tidak menjadi dirinya sendiri.

Sebelum membahas “keluhannya itu”, saya berbicara tentang perilaku manusia dan apa yang membentuknya. Ternyata, dari kecil hingga dewasa, kita selalu mengalami perubahan. Dan seringkali perilaku kita disebabkan karena “meniru” orang orang yang ada di sekitar kita.  

Jadi jika yang dimaksud “menjadi diri sendiri” adalah tidak mau melakukan perubahan, maka anda akan berperilaku seperti anak kecil hingga sekarang. Karena dari bayi anda tidak pernah berubah. 
Betul bukan?

KEBIASAAN DAN PERILAKU

Jika anda perhatikan, setiap orang pasti memiliki kebiasaan. Cara mereka berjalan, berbicara, duduk dll, selalu sama dari hari ke hari. Itulah sebabnya para ahli bisa mengenali “rekaman suara seseorang”. Sehingga walaupun suara maupun intonasi terdengar sangat mirip, pola suaranya bisa dibedakan antara pola suara seseorang dengan orang yang lain.

Mungkin anda bisa mengenali seseorang dari kejauhan hanya dengan melihat caranya berjalan. Mengapa? Karena cara berjalan seseorang selalu “sama” dari hari ke hari. Dan anda tentu bisa mengenali gayanya.

Pada waktu kuliah, saya memiliki teman yang memiliki kebiasaan unik. Ketika dia sedang mengenakan baju atau kaos, dia selalu berdiri tepat di bawah kusen pintu. Apa yang menyebabkan orang orang selalu “berperilaku sama” dari waktu ke waktu?

Itu disebabkan karena adanya “memori perilaku” yang selalu kita pergunakan ketika kita akan melakukan sesuatu yang sifatnya rutin. Tanpa memori itu anda tidak akan mudah untuk melakukan “tindakan sederhana” saja.

Untuk menggerakkan tangan dan jari jari anda ketika memegang gelas saja, dibutuhkan ratusan gerakan otot dengan presisi yang luar biasa. Ribuan resultan kekuatan masing masing otot dan arahnya yang mengandung trilyunan kemungkinan, sangatlah rumit untuk ditangani oleh kesadaran kita.  

Untungnya kita tidak perlu berpikir ketika harus menggerakkan jari jari kita. Semua gerakan yang pas dan tepat sudah tersimpan di dalam  memori bawah sadar kita. Ketika kita ingin melakukan sesuatu, seperti memegang gelas,berjalan, atau berbicara, maka “Prosessor” yang ada dalam pikiran bawah sadar akan mengenali situasi, menghitung, menganalisa, dan “memanggil” ingatan yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sehingga kita bisa melakukannya dengan lancar. Tentu saja sesuai dengan “gaya” kita, dan tentu lain dengan “gaya” orang lain.

Ketika ingin melakukan gerakan yang belum pernah kita lakukan, mungkin bermain piano, menari atau melakukan gerakan gerakan jurus silat yang rumit, tentu kita tidak bisa melakukannya dengan lancar dan benar. Bahkan seorang penari pun, tidak akan bisa melakukan gerakan tari orag lain yang belum pernah dia latih. Hal itu disebabkan karena gerakan yang ingin kita lakukan belum tersimpan dalam memori bawah sadar kita.

Latihan yang serius akan membuat orang semakin mahir dalam “melakukan sesuatu”.  Dengan latihan,  ibaratnya kita sedang “menginstal program” keahlian dalam diri kita. Demikian pula dengan kebiasaan. Dengan melakukan sesuatu berulang kali, berarti kita sedang “memperkuat” program dalam diri kita, yang akan mempengaruhi cara berpikir, perilaku, dan karakter tertentu.

CARA MELAKUKAN PERUBAHAN

Ada dua hal yang mempengaruhi “perubahan” pada diri anda. Sebagian besar perubahan yang terjadi pada diri manusia disebabkan karena “lingkungan”. Perubahan ini terjadi dengan alami. Tergantung ke mana “lingkungan” akan membawa anda. Apakah ke arah yang sesuai dengan tujuan anda, atau menjauhi goal anda, anda tidak ikut mempengaruhinya.

Perubahan yang ke dua adalah perubahan yang “sengaja” anda buat untuk diri anda. Biasanya perubahan ini dilakukan dengan sengaja melakukan kebiasaan kebiasaan positif tertentu atau dengan cara melatih keahlian keahlian tertentu.
Karena ingin sukses dalam bidang apapun yang dipilih, tentu anda akan pilih yang ke 2 bukan? Karena dengan bertanggung jawab terhadap pola pikir, tindakan, kebiasaan, dan karakter anda sendiri, sukses anda menjadi semakin terarah. Tidak terombang ambing oleh situasi dan kondisi di luar.

INGIN MENJADI DIRI SENDIRI

Jadi jangan berkata “Saya ingin menjadi diri sendiri” sehingga tidak mau melakukan perubahan yang perlu dilakukan utuk mencapai sukses anda. Karena perubahan selalu bisa kita lakukan, jika tahu caranya.

Tetapi “Jadilah diri anda sendiri” dengan cara  “menerima” apa pun yang anda terima hari ini, dengan penuh rasa syukur, tetapi juga “menerima” tugas tugas perubahan yang harus anda lakukan untuk sukses pribadi anda.

Terkadang tujuan yang ingin anda capai membutuhkan persyaratan tertentu seperti keahlian, pola pikir, mindset atau kondisi psikologi dan fisiologi khusus tertentu. Jika anda belum memilikinya, anda bisa melatihnya dan BERUBAH.
Salam sukses

Handoyoputro