MENJADI DIRI SENDIRI VS PERUBAHAN
Kemarin saya bertemu dengan seorang yang sukses di
bisnisnya. Setelah presentasi bisnis,beliau meminta “pandangan” dari saya,
apakah presentasinya cukup bagus atau tidak. Kemudian saya katakan bahwa
presentasinya sangat bagus, karena mampu berbicara 2 arah dengan cara
melibatkan audien. Teknik “matching leading” yang dia gunakan membuat pendengar
dengan semangat “melibatkan diri” dalam sesi presentasinya.
Kemudian Beliau mengatakan bahwa, ketika melakukan “presentasinya”
itu, dia merasa “tidak menjadi dirinya sendiri”. Ada sedikit rasa bersalah
karena merasa tidak menjadi dirinya sendiri.
Sebelum membahas “keluhannya itu”, saya berbicara tentang
perilaku manusia dan apa yang membentuknya. Ternyata, dari kecil hingga dewasa,
kita selalu mengalami perubahan. Dan seringkali perilaku kita disebabkan karena
“meniru” orang orang yang ada di sekitar kita.
Jadi jika yang dimaksud “menjadi diri sendiri” adalah tidak
mau melakukan perubahan, maka anda akan berperilaku seperti anak kecil hingga
sekarang. Karena dari bayi anda tidak pernah berubah.
Betul bukan?
KEBIASAAN DAN PERILAKU
Jika anda perhatikan, setiap orang pasti memiliki kebiasaan.
Cara mereka berjalan, berbicara, duduk dll, selalu sama dari hari ke hari.
Itulah sebabnya para ahli bisa mengenali “rekaman suara seseorang”. Sehingga
walaupun suara maupun intonasi terdengar sangat mirip, pola suaranya bisa
dibedakan antara pola suara seseorang dengan orang yang lain.
Mungkin anda bisa mengenali seseorang dari kejauhan hanya
dengan melihat caranya berjalan. Mengapa? Karena cara berjalan seseorang selalu
“sama” dari hari ke hari. Dan anda tentu bisa mengenali gayanya.
Pada waktu kuliah, saya memiliki teman yang memiliki
kebiasaan unik. Ketika dia sedang mengenakan baju atau kaos, dia selalu berdiri
tepat di bawah kusen pintu. Apa yang menyebabkan orang orang selalu “berperilaku
sama” dari waktu ke waktu?
Itu disebabkan karena adanya “memori perilaku” yang selalu
kita pergunakan ketika kita akan melakukan sesuatu yang sifatnya rutin. Tanpa
memori itu anda tidak akan mudah untuk melakukan “tindakan sederhana” saja.
Untuk menggerakkan tangan dan jari jari anda ketika memegang
gelas saja, dibutuhkan ratusan gerakan otot dengan presisi yang luar biasa.
Ribuan resultan kekuatan masing masing otot dan arahnya yang mengandung trilyunan
kemungkinan, sangatlah rumit untuk ditangani oleh kesadaran kita.
Untungnya kita tidak perlu berpikir ketika harus
menggerakkan jari jari kita. Semua gerakan yang pas dan tepat sudah tersimpan
di dalam memori bawah sadar kita. Ketika
kita ingin melakukan sesuatu, seperti memegang gelas,berjalan, atau berbicara,
maka “Prosessor” yang ada dalam pikiran bawah sadar akan mengenali situasi,
menghitung, menganalisa, dan “memanggil” ingatan yang tepat untuk melakukan
sesuatu. Sehingga kita bisa melakukannya dengan lancar. Tentu saja sesuai
dengan “gaya” kita, dan tentu lain dengan “gaya” orang lain.
Ketika ingin melakukan gerakan yang belum pernah kita
lakukan, mungkin bermain piano, menari atau melakukan gerakan gerakan jurus
silat yang rumit, tentu kita tidak bisa melakukannya dengan lancar dan benar.
Bahkan seorang penari pun, tidak akan bisa melakukan gerakan tari orag lain
yang belum pernah dia latih. Hal itu disebabkan karena gerakan yang ingin kita
lakukan belum tersimpan dalam memori bawah sadar kita.
Latihan yang serius akan membuat orang semakin mahir dalam “melakukan
sesuatu”. Dengan latihan, ibaratnya kita sedang “menginstal program”
keahlian dalam diri kita. Demikian pula dengan kebiasaan. Dengan melakukan
sesuatu berulang kali, berarti kita sedang “memperkuat” program dalam diri
kita, yang akan mempengaruhi cara berpikir, perilaku, dan karakter tertentu.
CARA MELAKUKAN PERUBAHAN
Ada dua hal yang mempengaruhi “perubahan” pada diri anda.
Sebagian besar perubahan yang terjadi pada diri manusia disebabkan karena “lingkungan”.
Perubahan ini terjadi dengan alami. Tergantung ke mana “lingkungan” akan
membawa anda. Apakah ke arah yang sesuai dengan tujuan anda, atau menjauhi goal
anda, anda tidak ikut mempengaruhinya.
Perubahan yang ke dua adalah perubahan yang “sengaja” anda
buat untuk diri anda. Biasanya perubahan ini dilakukan dengan sengaja melakukan
kebiasaan kebiasaan positif tertentu atau dengan cara melatih keahlian keahlian
tertentu.
Karena ingin sukses dalam bidang apapun yang dipilih, tentu anda
akan pilih yang ke 2 bukan? Karena dengan bertanggung jawab terhadap pola
pikir, tindakan, kebiasaan, dan karakter anda sendiri, sukses anda menjadi
semakin terarah. Tidak terombang ambing oleh situasi dan kondisi di luar.
INGIN MENJADI DIRI SENDIRI
Jadi jangan berkata “Saya ingin menjadi diri sendiri”
sehingga tidak mau melakukan perubahan yang perlu dilakukan utuk mencapai
sukses anda. Karena perubahan selalu bisa kita lakukan, jika tahu caranya.
Tetapi “Jadilah diri anda sendiri” dengan cara “menerima” apa pun yang anda terima hari ini, dengan
penuh rasa syukur, tetapi juga “menerima” tugas tugas perubahan yang harus anda
lakukan untuk sukses pribadi anda.
Terkadang tujuan yang ingin anda capai membutuhkan persyaratan
tertentu seperti keahlian, pola pikir, mindset atau kondisi psikologi dan
fisiologi khusus tertentu. Jika anda belum memilikinya, anda bisa melatihnya
dan BERUBAH.
Salam sukses
Handoyoputro