Pages

Monday, August 13, 2018

ONTA VS BISON


ONTA VS BISON



Akhir akhir ini banyak yang agak “alergi” dengan budaya arab. Bahkan saking ekstrinmnya, ada yang menyebut nyebut mereka yang kearab araban sebagai “Onta”. Bukan dalam konotasi yang bagus, tetapi sebagai ejekan.

Tetapi tanpa mereka sadari, kelompok “anti onta” ini ternyata tidak konsisten. Mereka lebih menghargai Burger king daripada tempe bacem. Dan merasa bangga kalau sudah menggunakan bahasa inggris dibanding bahasa daerah mereka. Bagaimana kalau kita juluki mereka sebagai “bison”? 

Ketika para “Bison”  tidak suka dengan panggilan Akhi & ukhti, mereka justru bangga ketika memanggil temannya bro atau sist. Ketika mereka mentertawakan panggilan Abi & Umi, mereka justru akrab dengan Papa & Mama.

Dalam khasanah budaya Jawa ada pameo, Arab digarap, Barat diruwat Jowo Digowo. Artinya Budaya arab yang sesuai diadopsi, Budaya barat dipilah pilah mana yang baik dipakai, dan budaya lokal tetap dipertahankan.

Saya sangat berharap bangsaku bisa “menerima” budayanya sendiri, setara dengan budaya budaya lain yang ada di dunia. Kita jadikan budaya sendiri sebagai budaya utama kita.

Pada suatu hari, saya ngopi di warung di depan salah satu rumah yang disewa oleh Atase Militer Asing di kawasan Jakarta Selatan. Kebetulan rumah itu tidak dihuni, hanya ditinggal oleh sepasang “pengurus rumah” dengan seorang anak kecilnya.

Mereka punya seekor monyet yang diberi ama Dewi. Dewi.. dewi…  begitu mereka memanggilnya ketika mau diberi makan. Dan ketika mereka memanggilll anaknya, yang terdengar adalah Rachel……

Menyaksikan peristiwa unik ini, saya terhenyak. Nama Dewi justru diberikan pada seekor Monyet, sedangkan anaknya diberi nama dengan nama asing.

Sedemikian burukkah kita memandang “nama nama lokal”? sehingga nama nama itu sudah mulai hilang dari peredaran. Sudah jarang ada seorang anak yang dinamakan Jumadi, Togar, Atau ujang.

Qua Vadis Budaya Indonesia?

Handoyoputro
handoyoputro.blogspot.com

Friday, August 10, 2018

BISNIS DAN PASSION


BISNIS DAN PASSION


Ada yang bilang, bisnis tidak sekedar cari duit saja. Kalau bisa, jadikan bisnis sebagai “cara” untuk memiliki konstribusi terhadap kemanusiaan.

Betul, bisnis memang bukan sekedar cari uang saja. Tetapi juga ikut serta menciptakan penghasilan bagi orang orang di sekitar kita.

Tetapi bisnis adalah bidang yang sarat dengan tantangan. Jika tidak dimulai dengan semangat yang tinggi, akan mudah terhenti. Dinamika jatuh bangunnnya sebuah bisnis bisa membuat orang yang tidak tahan goncangan aka memilih menghindarinya.

Setelah jatuh bangun dari berbagai bisnis sebelumnya, saya sempat berpikir bahwa saya tidak “cocol” untuk berbisnis. Sampai akhirnya ada seorang mentor yang mengingatkan saya. Bahwa dalam bisnis dibutuhkan Passion yang kuat.

Sangat penting bagi kita untuk memilih bisnis yang benar benar menjadi “Passion” kita. Agar tetap memiliki semangat dan tetap bertahan walaupun menghadapi berbagai benturan. Karena kita menyukai apa yang kita lakukan dan mungkin “bersedia malakukannya tanpa dibawar sekalipun”.

Kemudian saya bertanya kepada diri sendiri. Apa passion yang membuatmu bersedia melakukan sesuatu “tanpa dibayar”? Jika sudah ditemukan, maka itu akan menjadi bisnis yang “tidak akan pernah rugi”. Karena saya akan tetap bersemangat dan lebih kreatif dalam menetapkan berbagai strategy.

Itulah sebabnya saya memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan Research yang hebat di dunia. Karena penemuan penemuannya yang bisa “MENYELAMATKAN BANYAK JIWA” manusia.

Dengan menyebarkan manfaat penemuan penemuan hebat mereka, saya berharap passion saya untuk memiliki “konstribusi” terhadap kehidupan bisa menyalakan semangat saya terus menerus.

Jika anda  bisa “menyelamatkan banyak jiwa manusia”, anda tentu mau melakukannya tanpa dibayar bukan?  Apalagi jika dengan kegiatan itu anda “berpotensi” mendapatkan kebebasan fiansial dan waktu, life Style serta tempat. Tentu itu adalah bisnis yang layak untuk diperjuangkan.

Sudahkah anda menemukan passion anda?

Salam Sukses
Handoyoputro


 


Monday, August 06, 2018


FOKUS , TEKNIK UNTUK SELALU BAHAGIA


Seorang anak bertanya kepada bapaknya, “Pak, rasa senang dan bahagia itu, apa sih yang menjadi penyebabnya? Mengapa ada orang yang merasa senang ketika berada pada situasi tertentu, sedangkan yang lain justru merasa susah berada di situasi yang sama tersebut?”.

Si Bapak tersenyum, dan menjawab,“sebelum bapak menjawa pertanyaanmu, cobalah bertanya kepada kakakmu, bagaimana dirimu di waktu kecil. Apakah lucu sebagaimana anak anak lainnya?”

Dan ketika si Kakek ditanya, beliau menjawab,”Waktu kecil, kamu sangat lucu. Semua orang ingin menggendongmu. Kakek suka mengajakmu jalan jalan. Dan kamu suka diajak ke tempat yang kamu sebut “Rumahnya kereta”. Dan tahukah kamu yang kamu maksud dengan rumahnya kereta? Itu adalah stasiun kereta”. Sang kakek menjawab dengan penuh gembira, dan tertawa terkekeh kekeh,  mengenang kelucuan Cucu kesayangannya itu.

Sang anak kembali menemui bapaknya dan bercerita bahwa Kakeknya merasa bahagia ketika menjawab pertanyaannya. Kemudian Si bapak kembali meminta anaknya menemui Kakeknya. Dimintanya dia bertanya, apa yang dia rasakan di dadanya. Karena kebetulan sang kakek sering merasa nyeri di dadanya.

Dan ketika Si anak kembali bertanya kepada Kakeknya tentang rasa nyeri yang selalu dirasakannya, Sang kakek menjawab bahwa dia merasakan kesakitan yang luar  biasa. Terkadang dia tidak bisa menahannya sehingga terpaksa harus merintih menahan sakit. Sang kakek menjawab pertanyaan si cucunya dengan raut kesedihan di mukanya.

Ketika kembali menemui bapaknya, si anak bercerita, bahwa kakenya terlihat sedih menjawab pertanyaan mengenai sakitnya.

Mengapa hanya dengan “pertanyaan” yang berbeda bisa membawa “perbedaan”?. Karena pertanyaan yang satu mengarahkan ke hal hal yang membahagiakannya. Sedangkan pertanyaan yang satu membuatnya fokus pada rasa sakit yang membuatnya sedih.

Si Bapak menjelaskan, bahwa rasa bahagia itu tergantung dari “fokus” yang ada di pikiranmu. Manusia tidak bisa fokus terhadap lebih dari satu hal, dalam suatu saat. Mereka hanya fokus pada satu hal saja.

Jika dia fokus pada “sudut pandang” yang membuatnya bahagia, maka dia akan bahagia. Jika dia fokus pada sudut pandang yang negatif, maka itu akan membuatnya tidak bahagia.

Kebahagian dan kesedihan selalu silih berganti, tergantung ke mana fokus diarahkan. Jika lebih banyak “sudut pandang positif” ketika dia memandang dunia, maka dia akan lebih bahagia. Sebaliknya, jika lebih banyak “sudut pandang negatif” ketika dia memandang dunia, maka hatinya akan selalu dipenuhi kesengsaraan.

Dalam psikologi humanisme, manusia dianggap memiliki kehendak bebas. Dalam hal ini, manusia memang dipengaruhi oleh lingkungannya, tetapi dia memiliki kehendak bebas untuk “memandang dunia” dengan caranya sendiri. Jika dia memandang dunia dengan positif, maka dia akan dipenuhi dengan kebahagiaan. Sebaliknya Jika dia memandang dunia dengan negatif,  maka hatinya aka dipenuhi dengan kesedihan dan kesengsaraan.

Jadi, ketika menengok orang sakit, jangan bertanya tentang sakitnya. Karena itu akan membuatnya merasa sakit karena dia segera fokus kepada sakitnya. Lebih baik bertanya dan bercerita tentang hal hal yang menggembirakan. Karena ketika dia bergembira, akan muncul ENDORFIN dalam sistem tubuhnya. Endorfin adalah hormon yang membahagiakan, menyehatkan dan bisa meredakan rasa sakit.

Handoyoputro
handoyoputro.blogspot.com




Sunday, July 29, 2018

Bebas Finansial di Usia Muda



BEBAS FINANSIAL DALAM 2 – 5 TAHUN ?




BEBAS FINANSIAL DI USIA MUDA

MANA YANG MENJADI PILIHAN ANDA ? 

  1. Bekerja keras selama 40 tahun, baru kemudian pensiun selama 5 tahun.
  2. Atau bekerja keras selama 5 tahun, baru kemudian pensiun muda dan menikmati hidup berkelimpahan selama 40 tahun?
Tentu anda lebih memilih untuk  AMBIL KEPUTUSAN BEBAS FINANSIAL DI SAAT USIA MASIH MUDA.

Ketika anda sudah bebas financial di saat usia muda, maka banyak kesempatan yang bisa anda lakukan. Anda masih memiliki kondisi fisik yang prima untuk menikmati keberlimpahan anda berasama orang orang yang  anda cintai.

Sedangkan keberlimpahan ketika usia sudah menjelang senja, membuat banyak batasan batasan terhadap aktivitas anda, walauoun sudah bebas financial.

BAGAIMACA CARA AGAR BEBAS FINANSIAL DI USIA RELATIF MUDA?

APA RUMUSNYA?

Pada Suatu hari ada seorang Milliarder berkata kepada Mr. T. Harv Eker bahwa jika ada orang lain yang lebih baik dari dia berarti orang lain itu mengetahui sesuatu yang belum dia ketahui. Segera setelah mendapatkan pencerahan ini, dia mempelajari strategi dan taktik para pengusaha yang terbukti bisa menciptakan kekayaan dalam waktu singkat.

Hasilnya adalah 8 langkah untuk mencapai kesuksesan bisnis yang kemudian diberi nama Speedwealth.

Untuk menguji kehandalan metodanya, beliau kemudian meminjam uang dari kartu kredit sebesar USD 2000 dan membuka sebuah toko alat fitness di Amerika Utara. Dengan strategi dan taktik Speedwealth dalam waktu 2,5 tahun dia berhasil mengembangkan bisnisnya dengan membuka 10 toko lagi, dan kemudian menjual sahamnya senilai 1,6 Juta Dollar.

Speedwealth terbukti bisa menciptakan kekayaan yang besar dengan cepat dan modal kecil. Mari kita lihat apa langkah langkah yang telah dia lakukan.

MIND SET YANG BENAR

Diperlukan Mind Set yang tepat untuk bisa menerapkan metoda ini.
1.       Menjadi kaya dengan cepat bisa dilakukan.
2.       Menjadi kaya dengan cepat adalah mungkin bagi kita.

Banyak yang mencemooh ide tentang mencapai kekayaan dengan cepat sebagai mimpi dan angan angan. Tetapi pada kenyataannya banyak yang bisa mencapainya. Jika kita menggunakan MindSet, strategi dan taktik yang sama dengan mereka, tentu kita bisa mencapainya.

Menurut Mr. Eker, kuncinya adalah memahami perubahan atau Trends. Mengapa penting bagi kita untuk mengikuti trend? Karena setiap kali ada perubahan pasti muncul kesempatan dan banyak sekali orang yang menjadi kaya karena memanfaatkan perubahan atau trends.

Kunci yang kedua adalah menguasai ketrampilan yang dibutuhkan dan mempraktekkannya.

Ada tiga faktor untuk mencapai Mindset Speedwealth.
1.       Kesediaan untuk belajar.  Sukses adalah ketrampilan yang bisa dipelajari.
2.       Fleksibel dalam menghadapi perubahan. Anda harus bergerak cepat untuk mengantisipasi perubahan.
3.       Keinginan yang kuat. Mencapai kebebasan finansial dalam waktu 2 – 5 tahun membutuhkan fokus, komitmen dan kerja keras.

MEMBERIKAN NILAI

Imbalan yang anda terima berbanding lurus dengan nilai yang anda berikan menurut pandangan pasar. Artinya jika produk atau jasa anda bernilai maka anda bisa menjadi kaya.

Apa saja yang mempengaruhi Nilai :
1.       Permintaan. Barang dan jasa yang anda tawarkan harus dibutuhkan dan dicari oleh banyak orang.
2.       Ketersediaan. Barang dan jasa anda tidak boleh pasaran, atau ada di mana mana. Contohnya adalah PRODUK RESEARCH YANG DIPATENKAN. Hanya perusahaan anda yang boleh memasarkannya.
3.       Barang atau jasa anda harus memiliki kualitas yangh sangat bagus, atau unggul di bidangnya.
4.       Kuantitas. Barang yang anda tawarkan harus memiliki jumlah yang banyak.

BISNIS YANG TEPAT DAN WAKTU YANG TEPAT

Temukan konsep yang tepat dan sesuaikan barang atau jasa anda dengan kebutuhan pasar saat ini.
Jadi ikutilah super trend yang sedang berkembang.
Cara paling cepat untuk sukses dan kaya yang paling ampuh menurut Mr. Eker adalah membeli hak distribusi atas produk ajaib.

MEMBANGUN SISTEM

Yang dilakukan pertama kali oleh T. Harv Eker adalah membangun sistem. Sistem di sini adalah proses berulang yang menghasilkan profit.

Tanpa sistem, maka setiap usaha anda untuk melakukan ekspansi usaha pasti akan gagal.
Pada prinsipnya, sistem harus dibuat sederhana. Artinya sistem harus bisa berjalan sendiri tanpa kehadiran anda. Sistem tidak boleh dibatasi oleh siapapun termasuk anda.

Sistem harus bisa diduplikasi, sehingga anda bisa membangun ribuan cabang tanpa keterlibatan anda. Jika sistem sudah berjalan, fokuslah pada cara menduplikasi sistem tersebut. Dengan memiliki sistem anda memiliki kebebasan waktu, sementara bisnis anda tetap berjalan.

MELAKUKAN DUPLIKASI

Jika sistem sudah berjalan, yang perlu anda lakukan adalah duplikasi.

Sistem harus dibuat berjalan sebaik mungkin pada skala kecil. Setelah itu anda bisa mengulanginya lagi dan lagi sehingga membentuk bisnis dengan skala besar.

Jika anda bisa melakukan transaksi di suatu tempat, pertanyaannya adalah di mana lagi anda bisa melakukan transaksi lagi.

Jika anda memetik keuntungan dari suatu transaksi, pertanyaannya adalah berapa transaksi lagi yang bisa diperoleh.

Pertanyaannya di sini adalah bagaimana caranya menjual barang dalam jumlah besar dan terus menerus.

LEVERAGE

Leverage adalah menghasilkan sesuatu yang besar dengan sumberdaya yang kecil.
Jika sistem sudah bisa berjalan tanpa kehadiran anda, maka masalah leverage menjadi terpecahkan.

MENGUANGKAN

Produk yang menguntungkan untuk dijual adalah bisnis itu sendiri.
Bisnis akan semakin mahal harganya apabila bisa berjalan tanpa kehadiran anda.
Dalam speedwealth wajib bagi anda untuk berpikir untuk menjual bisnis sejak awal hari pertama memulai bisnis.

LAKUKAN SEKARANG

Apapun yang ingin anda miliki kejarlah sekarang.
Ingin menjadi apa saja jadilah sekarang juga.
Tak peduli apa yang anda kejar, jika anda ingin bahagia, praktekkan sekarang juga.
Jika anda ingin hidup penuh dengan ketenangan batin, praktekkan kedamaian sekarang juga.
Kuncinya adalah menikmati perjalanan.
Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tetapi uang sangat penting, karena dengan uang kita memiliki kebebasan.
Ketika memiliki uang kita bebas memilih, dan melakukan sesuatu yang kita inginkan, bukan sesuatu yang tidak kita inginkan.

Kesimpulan :

Untuk menerapkan system bisnis cepat yang dirumuskan kembali oleh Mr. T. Harv Eker yang dikenal sewbagai speedwealth, langkah langkah yang tepat adalah :

1.       MEMILIKI MINDSET YANG TEPAT

a.       Menjadi kaya dengan cepat adalah mungkin untuk dicapai.
b.       Menjadi Kaya dengan cepat Bisa anda raih.

2.       PRODUK HARUS MEMILIKI NILAI DI MATA PASAR

a.       Produk harus dicari dan dibutuhkan oleh banyak orang mulai dari bayi berumur 0 tahun sampai manula.
b.      Produk tidak boleh pasaran, atau bisa didapatkan di mana mana. Produk dipatentkan sehingga tidak ada perusahaan lain yang boleh memproduksi atau memasdarkannya.
c.       Produk anda harus memiliki kualitas yang luar biasa , jauh di atas produk lainnya. Keunggulannya tidak didasarkan atas pernyataan subyektif maupun sepihak, tetapi berdasar pengukuran atau research independen yang dimuat di jurnal jurnal international
d.      Produk yang anda tawarkan harus memiliki jumlah yang banyak.

3.       PRODUK HARUS MENGIKUTI TREND

a.       Produk harus mengikuti super trends yang sedang berkembang.
b.      Cara paling cepat adalah dengan membeli hak distribusi atas produk hebat yang laris di pasaran.

4.       MEMILIKI SISTEM BISNIS YANG HEBAT (sederhana dan bisa diduplikasi)

5.       SISTEM BISA DIDUPLIKASI

6.       MEMILIKI LEVERAGE

Bagaimana Langkah realnya?
Mungkinkah diterapkan di Indonesia?
Bagaimana menanamkan mindset yang tepat?
Bagaimana cara mendapatkan lisensi atas produk yang unik, atau produk hasil Research yang hebat, dibutuhkan banyak orang dan mengikuti trends pasar dunia yang sedang berkembang pesat?
Bagaimana menciptakan system yang sederhana, sehingga dapat dilakukan dengan mudah tanpa kehadiran kita, memiliki leverage yang hebat dan dapat diduplikasi?

Ikuti kangkah demi lengkah di sini -->
BisnisSpeedwealth.blogspot.com

Handoyoputro
Mind Navigator











Thursday, July 19, 2018

KRITIK, MEMBANGUN VS MERUSAK


KRITIK, MEMBANGUN VS MERUSAK


Semenjak kecil kita selalu ditanamkan pengertian bahwa kritik itu membangun. Apakah benar begitu?

Coba anda perhatikan salah seorang teman anda yang gemar mengktitik orang lain. Kira kira dia adalah sosok yang disukai atau malah tidak disukai?

Mari kita melihat skenarionya.

1. Kritik kepada orang yang setara. 

Dalam diri manusia ada ego yang selalu ingin diakui, dibenarkan dan dipuji. Jika salah satu saja dari ketiga hal itu anda ambil, maka egonya bisa terluka. Itulah sebabnya, orang yang dikritik biasanya akan membela diri.

Caranya adalah dengan mencari sebanyak mungkin "pembebanaran". Apa yang terjadi jika dia "mendapatkan" banyak hal yang bisa membenarkan tindakan atau sifat yang anda ktitik?

Benar sekali..  justru dia akan semakin erat memegangnya.

Jadi, jika tujuan kritik anda terhadap seseorang adalah agar dia melakukan perubahan, maka kritik justru akan membuatnya semakin yakin bahwa apa yang dilakukannya itu wajar wajar saja, dan tidak mau berubah.

Yang ada justru ketegangan yang bisa mengganggu hubungan baik anda.

2. Mengkritik atasan.

Seperti kasus kritik pada yang sederajat, dalam hal ini, orang yang anda kritik bisa saja terluka egonya. Hanya saja, biasanya beliau "tidak membela diri". Tetapi justru memarahi anda. Kalaupun diam, biasanya akan muncul rasa tidak suka pada anda.

3. Kritik kepada anak didik/ anak buah.

Kritik anda pada anak didik memang relatif tidak membuat ego mereka terluka, karena otorita anda. Tetapi kritik bisa membuat anak didik anda menerimanya sebagai "identitasnya".

Contohnya adalah ketika ada anak yang "dikritik" oleh gurunya sebagai orang yang "tidak teliti". Kemudian dia bercerita kepada ayahnya, bahwa dia pintar matematika, tapi tidak teliti.

Ayahnya bertanya, bagaimana dia tahu bahwa bahwa dirinya tidak teliti. Dia menjawab, bahwa gurunya yang mengatakan padanya.

Rupanya Bapak gurunya bermaksud "mengktitik" anak didiknya agar tahu kelemahannya dan memperbaiki diri.

Tanpa disadarinya, kritik yang diberikan justru diterima sebagai "identitas" diri si anak. Kemudian si anak memberikan identitas pada dirinya bahwa "Saya orang yang tidak teliti".

Apa akibatnya? Identitas itu mengendap dalam bawah sadar menjadi "citra diri" yang akan dibawanya selama hidupnya selama citra diri sebagai orang yang tidak teliti itu masih melekat.

Dan selama citra diri sebagai orang yang tidak teliti masih digenggam oleh bawah sadar, maka sistem yang ada di dalam dirinya akan membuatnya tidak teliti. 

Akibatnya, sebesar apapun usahanya, "sistem servo" yang ada di bawah sadarnya akan menghalanginya untuk bisa teliti. 

Apa itu sistem servo, akan kita bahas dalam tulisan selanjutnya 😊

Saya tidak bermaksud untuk mengajak anda untuk "anti kritik". Kritik adalah sesuatu yang sangat membangun. Jika kita mampu melihat kritik dari sudut yang positif, maka kritik bisa kita jadikan alat "perbaikan diri" menuju yang lebih baik.

Tetapi, jika kita mau menggunakan kritik yang membangun, alangkah baiknya jika kita perhatikan dampak negatifnya.

Mungkin anda bertanya, bagaimana seseorang bisa memperbaiki kekurangannya, jika dia sendiri tidak tahu apa kekurangannya itu? 

Bukankah kritik bisa "memberitahu" diri seseorang tentang kekurangannya, dan bisa membantunya menjadi lebih baik?

Betul, kritik itu memang nembangun dan sangat berguna bagi seseorang. Asal tidak "melukai" egonya atau "menanamkan" citra diri yang buruk pada orang yang kita kritik.

Caranya? 
Kita bahas pada tulisan selanjutnya

Salam sukses 
Handoyoputro



Thursday, July 12, 2018

SATU LANGKAH SAJA



SATU LANGKAH SAJA


Mungkin engkau masih ingat
Saat melakukan pendakian gunung
Untuk yang pertama kali
Berangkat di malam hari
Kemudian engkau selesaikan 
Langkah demi langkah
Hingga tidak terasa
Engkau telah mencapai puncak
Menjelang subuh tiba

Kemudian..
Di antara terbitnya Matahari
Dan lembutnya kabut pagi
Dan hamparan yang begitu luas
Engkau melihat sebuah titik

Ya.. Sebuah titik
Titik awal engkau mulai melangkah
Dalam pendakian itu

Tiba tiba engkau merasa takjub
Betapa jauhnya perjalanan yang telah engkau tempuh
Betapa terjal medan yang telah engkau lalui

Kemudian engkau merenung
Andaikata gelapnya malam
Tidak menutupi terjalnya medan
Andaikata sejak awal engkau membayangkan
Betapa jauh perjalanan yang harus ditempuh
Tentu hatimu akan merasa gamang
dan mengurungkan pendakian

Untungnya engkau lakukan pendakian itu selangkah demi selangkah
Dan engkau menikmati prosesnya
Tanpa hawatir
Betapa jauh dan terjal
Perjalanan itu

Sesungguhnya..
Tidak ada seorang pun yang  bisa melakukan perjalanan ribuan langkah
Tetapi yang bisa dilakukannya hanyalah satu langkah saja
Satu lagkah yang diteruskan dengan langkah selanjutnya
Hingga mencapai tujuan

Karena tidak ada hal besar yang bisa engkau raih
Tanpa pencapaian pencapaian kecil
Yang berkesinambungan
Dan terarah

Jadi...
Ketika engkau memiliki goal yang besar
Lakukan saja renanamu selangkah demi selangkah
Nikmati saja perjalanannya
Nikmati saja langkahnya

Handoyoputro
Pasar Minggu, 12 july 2018

#Nasehat Diri







Friday, June 29, 2018

MENJADI DIRI SENDIRI VS PERUBAHAN


MENJADI DIRI SENDIRI VS PERUBAHAN


Kemarin saya bertemu dengan seorang yang sukses di bisnisnya. Setelah presentasi bisnis,beliau meminta “pandangan” dari saya, apakah presentasinya cukup bagus atau tidak. Kemudian saya katakan bahwa presentasinya sangat bagus, karena mampu berbicara 2 arah dengan cara melibatkan audien. Teknik “matching leading” yang dia gunakan membuat pendengar dengan semangat “melibatkan diri” dalam sesi presentasinya.

Kemudian Beliau mengatakan bahwa, ketika melakukan “presentasinya” itu, dia merasa “tidak menjadi dirinya sendiri”. Ada sedikit rasa bersalah karena merasa tidak menjadi dirinya sendiri.

Sebelum membahas “keluhannya itu”, saya berbicara tentang perilaku manusia dan apa yang membentuknya. Ternyata, dari kecil hingga dewasa, kita selalu mengalami perubahan. Dan seringkali perilaku kita disebabkan karena “meniru” orang orang yang ada di sekitar kita.  

Jadi jika yang dimaksud “menjadi diri sendiri” adalah tidak mau melakukan perubahan, maka anda akan berperilaku seperti anak kecil hingga sekarang. Karena dari bayi anda tidak pernah berubah. 
Betul bukan?

KEBIASAAN DAN PERILAKU

Jika anda perhatikan, setiap orang pasti memiliki kebiasaan. Cara mereka berjalan, berbicara, duduk dll, selalu sama dari hari ke hari. Itulah sebabnya para ahli bisa mengenali “rekaman suara seseorang”. Sehingga walaupun suara maupun intonasi terdengar sangat mirip, pola suaranya bisa dibedakan antara pola suara seseorang dengan orang yang lain.

Mungkin anda bisa mengenali seseorang dari kejauhan hanya dengan melihat caranya berjalan. Mengapa? Karena cara berjalan seseorang selalu “sama” dari hari ke hari. Dan anda tentu bisa mengenali gayanya.

Pada waktu kuliah, saya memiliki teman yang memiliki kebiasaan unik. Ketika dia sedang mengenakan baju atau kaos, dia selalu berdiri tepat di bawah kusen pintu. Apa yang menyebabkan orang orang selalu “berperilaku sama” dari waktu ke waktu?

Itu disebabkan karena adanya “memori perilaku” yang selalu kita pergunakan ketika kita akan melakukan sesuatu yang sifatnya rutin. Tanpa memori itu anda tidak akan mudah untuk melakukan “tindakan sederhana” saja.

Untuk menggerakkan tangan dan jari jari anda ketika memegang gelas saja, dibutuhkan ratusan gerakan otot dengan presisi yang luar biasa. Ribuan resultan kekuatan masing masing otot dan arahnya yang mengandung trilyunan kemungkinan, sangatlah rumit untuk ditangani oleh kesadaran kita.  

Untungnya kita tidak perlu berpikir ketika harus menggerakkan jari jari kita. Semua gerakan yang pas dan tepat sudah tersimpan di dalam  memori bawah sadar kita. Ketika kita ingin melakukan sesuatu, seperti memegang gelas,berjalan, atau berbicara, maka “Prosessor” yang ada dalam pikiran bawah sadar akan mengenali situasi, menghitung, menganalisa, dan “memanggil” ingatan yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sehingga kita bisa melakukannya dengan lancar. Tentu saja sesuai dengan “gaya” kita, dan tentu lain dengan “gaya” orang lain.

Ketika ingin melakukan gerakan yang belum pernah kita lakukan, mungkin bermain piano, menari atau melakukan gerakan gerakan jurus silat yang rumit, tentu kita tidak bisa melakukannya dengan lancar dan benar. Bahkan seorang penari pun, tidak akan bisa melakukan gerakan tari orag lain yang belum pernah dia latih. Hal itu disebabkan karena gerakan yang ingin kita lakukan belum tersimpan dalam memori bawah sadar kita.

Latihan yang serius akan membuat orang semakin mahir dalam “melakukan sesuatu”.  Dengan latihan,  ibaratnya kita sedang “menginstal program” keahlian dalam diri kita. Demikian pula dengan kebiasaan. Dengan melakukan sesuatu berulang kali, berarti kita sedang “memperkuat” program dalam diri kita, yang akan mempengaruhi cara berpikir, perilaku, dan karakter tertentu.

CARA MELAKUKAN PERUBAHAN

Ada dua hal yang mempengaruhi “perubahan” pada diri anda. Sebagian besar perubahan yang terjadi pada diri manusia disebabkan karena “lingkungan”. Perubahan ini terjadi dengan alami. Tergantung ke mana “lingkungan” akan membawa anda. Apakah ke arah yang sesuai dengan tujuan anda, atau menjauhi goal anda, anda tidak ikut mempengaruhinya.

Perubahan yang ke dua adalah perubahan yang “sengaja” anda buat untuk diri anda. Biasanya perubahan ini dilakukan dengan sengaja melakukan kebiasaan kebiasaan positif tertentu atau dengan cara melatih keahlian keahlian tertentu.
Karena ingin sukses dalam bidang apapun yang dipilih, tentu anda akan pilih yang ke 2 bukan? Karena dengan bertanggung jawab terhadap pola pikir, tindakan, kebiasaan, dan karakter anda sendiri, sukses anda menjadi semakin terarah. Tidak terombang ambing oleh situasi dan kondisi di luar.

INGIN MENJADI DIRI SENDIRI

Jadi jangan berkata “Saya ingin menjadi diri sendiri” sehingga tidak mau melakukan perubahan yang perlu dilakukan utuk mencapai sukses anda. Karena perubahan selalu bisa kita lakukan, jika tahu caranya.

Tetapi “Jadilah diri anda sendiri” dengan cara  “menerima” apa pun yang anda terima hari ini, dengan penuh rasa syukur, tetapi juga “menerima” tugas tugas perubahan yang harus anda lakukan untuk sukses pribadi anda.

Terkadang tujuan yang ingin anda capai membutuhkan persyaratan tertentu seperti keahlian, pola pikir, mindset atau kondisi psikologi dan fisiologi khusus tertentu. Jika anda belum memilikinya, anda bisa melatihnya dan BERUBAH.
Salam sukses

Handoyoputro