Pages

Wednesday, May 04, 2016

Belajar sukses dari monyet Afrika




Di afrika ada suku yang memiliki kebiasaan unik dalam menangkap monyet.  Mereka menggunakan tempurung kelapa yang dilubangi dan kacang.

Kacang dimasukkan ke dalam tempurung kelapa yang diikat pada tali yang terikat pada batang pohon. Kemudian tempurung kelapa tersebut diletakkan di tempat di mana monyet biasa datang.

Di sekitar tempurung ditebar beberapa kacang dengan posisi seolah berasal dari dalam tempurung. Monyet monyet yang datang tentu saja sangat tertarik dengan makanan favoritnya ini, dan segera menghampiri.

Begitu melihat bahwa sumber dari kacang yang bertebaran itu berasal dari dalam tempurung, tentu saja salah satu dari mereka berusaha mengambilnya. Diraihnya kacang kacang itu dalam genggamannya dan betapa terkejutnya dia karena dia tidak bisa mengeluarkan tangannya keluar dari tempurung.

Rupanya lubang pada tempurung dibuat sedemikian kecil, sehingga bisa dimasuki tangan monyet yang terbuka, tetapi tidak bisa dilewati oleh tangannya yang sedang menggenggam. Segera si monyet bingung dan berteriak teriak panik, dan terikatlah tangannya dengan tempurung itu.

Sebenarnya mudah bagi si monyet untuk melepaskan dirinya, yaitu dengan cara membuka genggamannya. Konsekuensinya adalah dia kehilangan kacang yang sudah digenggamnya. Ada bagian dari dirinya yang tidak rela dia kehilangan kacang itu. Itulah sebabnya dia masih terus menggenggam dan terjebak, sampai para pemburu menangkapnya.

Kita mungkin tertawa melihat kebodohan si monyet yang lebih memilih kacang di genggamannya dibanding dengan nyawanya. Padahal kebodohan yang dilakukan oleh si monyet terkadang juga kita lakukan.

Contohnya adalah banyak di antara  kita lebih suka menggenggam kebiasaan, yaitu melakukan kegiatan kegiatan remeh tanpa guna. Tidak terasa beberapa cita cita dan harapan kita tidak tercapai.

Mengapa kita lebih memilih melakukan sesuatu yang tidak berguna, padahal kita bisa melakukan sesuatu untuk mencetak prestasi atau pencapaian yang hebat?


Kuncinya ada goal yang jelas. Dengan tujuan hidup yang jelas,kita bisa membedakan dan menyadari mana kegiatan yang menghasilkan dan mana kegiatan yang membuang buang waktu kita atau bahkan menghambat tercapainya cita cita dan sukses kita.

Tetapi memiliki goal yang jelas saja belum cukup, karena masih dibutuhkan komitmen yang kuat. Tanpa komitmen, sedikit halangan saja membuat anda berhenti berusaha, dan kembali melakukan kegiatan kegiatan tidak berguna.

Tentu saja kita tidak sama dengan monyet yang lebih memilih kacang di genggamannya dan menukar dengan nyawanya. Karena kita  miliki goal yang jelas dan komitmen yang kuat.  Kita bisa pilih kegiatan yang mendukung sukses kita.


Salam Sukses


Handoyoputro  (Licensed Practitioner of NLP )

0 comments: